REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) dipastikan pindah ke DKI Jakarta. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat dengan Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Islamic Solidarity Sport Federation (ISFF).

ISG yang rencananya digelar di Pekanbaru 6-17 Juni 2013, terpaksa harus mundur pada 22 September sampai 1 Oktober 2013 di Jakarta. Menpora Roy Suryo menyatakan, awalnya tetap ingin ISG berjalan di Pekanbaru. Namun, ISSF mengajukan surat bahwa mereka keberatan dengan penyelenggaraan ISG di Pekanbaru karena fasilitas yang kurang memadai.

"Saya sudah mengambil keputusan frontal bahwa ISG akan diselenggarakan di Jakarta dan saya bertanggung jawab atas keputusan ini," ujarnya ketika ditemui di acara Rakernas PWI di Hotel Pisita, Anyer, Rabu (24/4).

Menurut Roy, kendala utama penyelenggaraan ISG yakni stadion utama yang akan digunakan untuk ajang tersebut masih belum lunas dan menyisakan utang sebesar Rp 240 miliar. Selain itu venue untuk akuatik belum memiliki standar internasional, yakni garis dan tingkat kedalamannya masih kurang, sehingga harus diperbaiki. 

Kendala lain yakni Gubernur Riau Rusli Zaenal yang sudah berstatus tersangka sehingga tidak bisa mengeluarkan dana anggaran. Sementara September mendatang, Riau akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah dan baru siap melaksanakan ISG setelah pilkada. Namun, Roy keberatan jika harus menunggu sampai pilkada usai karena mepet dengan SEA Games di Myanmar

Ikuti Whatsapp Channel Republika