REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Hubungan dua negara bertetangga India dan Pakistan dikhawatirkan kembali meruncing. Perdana Menteri India Manmohan Singh mengutuk Islamabad atas pembunuhan seorang intelijen India yang dipenjarakan di Pakistan.
''Ini adalah serangan barbar. Kami menyesalkan pemerintahan (Pakistan) yang menolak permohonan dari kami untuk membebaskan warga kami,'' kata Singh, seperti dikutip AP, dan dilansir BBC News, Kamis (2/5). Singh menambahkan aksi kali ini menyimpulkan Pakistan sebagai negara yang tidak berperikemanusian.
Seorang warga India, Sarabijt Singh, dinyatakan tewas saat Kamis (2/5) waktu Pakistan. Sarabijt adalah tahanan Pakistan yang mendekam di Penjara Kot Lakhpat lantaran dituduh menjadi tersangka pengeboman di Punjab Pakistan, 1991 silam.
Presiden Pervez Musharraf waktu itu menolak permintaan India untuk diadili di New Delhi. Sarabijt divonis hukuman mati lantaran membunuh 14 warga Pakistan dalam insiden tersebut. Tapi hingga 2013 eksekusi mati bagi Sarabijt belum juga dilaksanakan.
AP melansir kematian terhadap Sarabijt adalah terencana. Dikatakan, Sarabijt mengalami serangan dengan menggunakan batu-bata di kepala. Tidak dijelaskan motif serangan tersebut. Tapi tersangka utama serangan adalah sesama penghuni di penjara di Kota Lahore itu. Sarabijt tewas setelah dirawat di Rumah Sakit al-Jinnah, Lahore.