Kamis 18 Jan 2024 06:49 WIB

Buntut Serangan Rudal, Pakistan Panggil Duta Besarnya dari Iran

Pakistan mengatakan Iran melanggar ruang udaranya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
(Ilustrasi) bendera iran
Foto: wikipedia.org
(Ilustrasi) bendera iran

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD -- Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan Islamabad memanggil duta besarnya dari Iran setelah Iran melanggar ruang udaranya. Langkah ini diambil dalam ketegangan antara dua negara bertetangga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pakistan mengatakan Iran melanggar ruang udaranya dalam serangan yang menewaskan dua orang anak. Pernyataan ini disampaikan setelah media pemerintah Iran mengatakan rudal Iran menargetkan dua pangkalan milisi Jaish al Adl.

Baca Juga

Pakistan belum mengkonfirmasi pelanggarannya atau lokasi pastinya. Juru bicara kementerian luar negeri tidak menyinggung kematian dua anak itu dalam pernyataannya.

Ia mengatakan pelanggaraan itu tanpa provokasi dan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Pakistan dan "tidak dapat diterima."

"Pakistan berhak menanggapinya dengan tindakan hukum," kata juru bicara itu, Rabu (17/1/2024).

Serangan ke Pakistan digelar satu hari setelah Iran melakukan serangan serupa ke negara tetangga lainnya, Irak dan Suriah. Sebelumnya Jaish al Adl menyerang pasukan keamanan Iran di perbatasan dengan Pakistan.

Baghdad memanggil duta besarnya dari Teheran setelah media yang didukung pemerintah Iran melaporkan serangan itu menghantam pusat spionase Israel. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan Islamabad juga tidak mengizinkan duta besar Iran yang sedang pulang ke negaranya untuk kembali.  

Pemerintah Provinsi Balochistan, Pakistan yang berbatasan dengan Iran mengatakan empat rudal menghantam distrik Panjgur yang terletak di perbatasan Iran.

"Empat rudal ditembakkan di desa Koh-i-Sabaz yang berjarak sekitar 50 km di dalam wilayah Pakistan," kata  pejabat senior pemerintahan Panjgur.

"Sebuah masjid dan tiga rumah rusak dalam serangan tersebut," kata pejabat lainnya yang menambahkan dua gadis muda terbunuh dan tiga anggota keluarga lainnya terluka. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement