REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menegaskan harga BBM bersubsidi yang disalurkan masyarakat naik menjadi Rp 6.500 per liter dari harga saat ini Rp 4.500 per liter.
"Ya sekitar Rp 6.500," kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/5).
Namun, pengumuman resmi masih akan melalui APBN Perubahan 2013. Pasalnya, soal harga, pemerintah masih menunggu keputusan kompensasi dari DPR RI.
"Nanti diumumkan Presiden," ujar Susilo. Soal tambahan kuota, ia pun menuturkan nantinya pemerintah juga akan meminta tambahan kuota 48 juta kl ke DPR, dari sebelumnya Rp 46 juta kl.
Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro menegaskan soal harga masuk ke dalam ranah interkementerian. "Jadi bukan hanya kita, itu dibahas Kemenkeu, Bappenas dan segala macam," katanya.
Terkait tambahan kuota BBM, Edy mengatakan kemungkinan pihaknya mengajukan tambahan hingga 48,5 juta kl. Ini sesuai dengan tren lonjakan premium 10 persen dan solar delapan persen dalam setahun terkahir ini.
"Mungkin porsi kerosine kita kurangi," ujar Edy lagi. Ia mengatakan agar premium dan solar cukup kuota minyak tanah mungkin akan ditekan dari 1,7 juta kl menjadi 1,2 juta kl.