Ironi Legenda Baru Chelsea |Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Bukan kartu merah yang diterima kedua tim ataupun gol pembuka Christian Benteke yang akan menjadi bahan pembicaraan dari laga Chelsea kontra Aston Villa, Sabtu (11/5), tapi laga siang itu akan diingat sebagai milik Frank Lampard. Villa Park menjadi saksi penobatan Lampard sebagai legenda baru The Blues.

Tuan rumah, Aston Villa, memang sempat mengejutkan lewat gol dari Christian Benteke pada menit ke-15. Penyerang berusia 22 tahun itu berhasil menaklukan Petr Cech setelah menerima sodoran umpan dari Yacouba Sylla. The Blues pun terus berusaha membalas sepanjang babak pertama. Maklum, apabila kalah, peluang Chelsea untuk bisa berlaga di Liga Champions musim depan akan semakin tertutup.

Namun, beruntung Chelsea masih memiliki Frank Lampard. Pada menit ke-61, eks gelandang West Ham itu berhasil melepaskan tendangan dari depan kotak penalti dan bola pun bersarang di gawang The Villans. Ini menjadi gol ke-202 Lampard sekaligus menyamai rekor torehan gol Bobby Tambling, pencetak go terbanyak sepanjang sejarah The Blues.

Namun, tidak perlu menunggu di pertandingan lain buat Super Frank, julukan Lampard, untuk bisa melampaui torehan gol Tambling, penyerang The Blues pada era 70an itu. 27 menit setelah golnya yang ke-202, keponakan Harry Redknapp ini pun kembali mencetak gol. Memanfaatkan umpan tarik dari Eden Hazard, Lampard resmi menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea dengan sukses mencetak 203 gol dari 606 laga bersama tim asal London Barat tersebut.

Prestasi Lampard ini semakin istimewa lantaran berkat kemenangan ini, Chelsea berhasil memastikan satu tempat di Liga Champions musim depan. Perolehan 72 angka sepertinya tidak mungkin dikejar oleh Tottenham Hotspur, yang memiliki selisih enam angka, lantaran sisa pertandingan Spurs hanya tinggal dua partai lagi.

Namun, kemenangan ini mesti dibayar mahal buat Chelsea. Pasalnya, John Terry dan Eden Hazard mengalami cedera dalam laga tersebut. Padahal, pada tengah pekan depan, Chelsea akan menghadapi Benfica dalam partai puncak Liga Europa.

''Ini pertandingan yang sangat bagus. Mendapat tiga angka dan sebuah rekor dari Frank Lampard. Kami sudah berada di empat besar, kami akan menunggu apa yang terjadi selanjutnya. Tapi, kami memang membayar sangat mahal kemenangan ini, Terry dan Hazard akan segera diperiksa terkait cedera mereka. Sangat disayangkan,'' kata pelatih Chelsea, Rafael Benitez, seusai laga kepada Sky Sports.

Rafa pun mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh Lampard dalam laga kontra The Villans tersebut. ''Pencapaian Lampard sungguh sangat fantastis, terutama bisa mencetak gol dalam jumlah yang sangat besar. Saya harap dia masih bisa mencetak gol dalam dua laga terakhir kami di musim ini,'' lanjut mantan pelatih Inter Milan tersebut.

Prestasi Lampard ini memang terbilang fantastis. Jika dibandingkan dengan Tambling, Lampard bisa dibilang lebih unggul. Tambling bermain sebagai penyerang, sementara posisi bermain Lampard adalah di lini tengah, yaitu sebagai gelandang. Tapi, ironi menyertai prestasi eks gelandang West Ham United ini.

Setelah 12 musim membela The Blues, musim ini merupakan musim terakhir Lampard di Stamford Bridge. Kontraknya bakal habis pada musim ini. Rumor soal kepindahan Lampard pun terus mengemuka. Bahkan, eks pelatih Chelsea, Gianluca Vialli, menyarankan kepada Lampard untuk segera mengakhiri kariernya bersama Chelsea.

''Menurut saya, Lampard lebih baik meninggalkan Chelsea. Lampard memiliki kesempatan emas untuk mencoba hal yang baru, mungkin bermain untuk Los Angeles (LA Galaxy) atau di klub Amerika lainnya,'' kata Vialli kepada Sky Sports, Sabtu (11/5).

Pendapat Vialli ini mungkin ada benarnya. Amerika Serikat (MLS) memang terus menjadi incaran para pemain-pemain uzur atau yang sudah mendekati masa pensiun untuk bisa terus berlaga sambil mencari pundi-pundi uang. Selain itu, Amerika Serikat juga menjadi ladang yang sepertinya menjanjikan buat para pemilik klub, seperti yang direncanakan pemilik Manchester City, Sheikh Mansour. Tipan asal Uni Emirat Arab itu berencana membangun sebuah klub sepak bola beserta stadionnya di New York. Rencananya, klub itu akan diberi nama New York City FC dan sebuah stadion megah di kawasan Queens, New York.

Namun, kendati begitu, Lampard tampaknya masih sangat berharap untuk bisa memperpanjang kontraknya bersama The Blues. ''Sangat menyenangkan untuk bisa memecahkan rekor, terutama di partai yang penting. Saya masih berharap berada tetap berada di sini pada musim depan dan pada akhir musim ini, kami akan mendapatkan keputusan soal itu,'' kata pemain yang bergabung dengan Chelsea sejak musim 2001–02 itu.