Selasa 14 May 2013 05:58 WIB

Obama Minta Inggris Tak Keluar dari Uni Eropa

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendesak Inggris untuk menunda niatnya keluar dari Uni Eropa. Obama meminta rakyat Inggris menunggu hasil reformasi di Uni Eropa (EU) berhasil atau tidak.

Obama pun mendukung posisi  Perdana Menteri Inggris David Cameron yang mencoba untuk menunda referendum. 

 

"Saya pikir partisipasi Inggris di Uni Eripa merupakan ekspresi atas pengaruh mereka dan  peran mereka di dunia," kata Obama dalam sebuah konferensi pers bersama Cameron, yang berkunjung ke Gedung Putih, Senin waktu setempat.

Cameron berusaha menyatukan sikap partainya terkait isu tersebut setelah dua menteri di kabinetnya mengisyaratkan akan memberikan suara untuk mundur dari Uni Eropa apabila referendum dilakukan hari ini.

Obama mengatakan keputusan tersebut sepenuhnya berada di rakyat Inggris. Dia pun mencatat adanya "negosisasi alot" berkaitan isu-isu politik dan ekonomi.

"Saya akan mengatakan ini, bahwa poin utama David adalah anda mungkin ingin melihat adakah kemungkinan memperbaiki keretakan dalam sebuah hubungan yang sangat penting sebelum menghancurkannya, cukup masuk akal bagi saya," kata Obama.

Cameron menyatakan di hadapan para wartawan. keinginan  Inggris adalah bekerja sama dengan Uni Eropa dalam mereformasi sehingga menjadi lebih terbuka, lebih kompetitif, lebih fleksibel.

Menurutnya,  cukup masuk akal untuk menanti hingga reformasi tersebut selesai sebelum mengadakan referendum berkaitan keanggotaan mereka di Uni Eropa."Ada alasan yang sangat baik mengapa tidak akan ada referendum esok," ujar Cameron.

 

 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement