REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perdana Menteri (PM) Suriah, Wael al-Halqi meminta militan asing meninggalkan Suriah atau tentara negara akan membunuh mereka semua.
"Kelompok teroris punya dua pilihan, kembali ke negara asal atau dibunuh tentara," kata al-Halqi seperti dilansir PressTV, Selasa (14/5).
Dia membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan tingkat menteri untuk mengimplementasikan program reformasi Presiden Bashar al-Assad di Damaskus. Al-Halqi menyatakan Suriah akan mengalahkan teroris dan mengembalikan keamanan di Suriah.
"Pintu pemerintah terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalur yang benar," ujar al-Halqi.
Pemerintah mengklaim kerusuhan di Suriah direncanakan dari luar negeri. Laporan menyebut banyak militan berasal dari warga asing. Assad mengatakan jika militan mengambilalih Suriah, maka wilayah Timur Tengah akan tidak stabil.
"Jika perusuh di Suriah memimpin negara atau teroris mengambil kontrol. Situasi tidak stabil akan sampai ke negara tetangga dan membuat efek domino ke seluruh negara Timur Tengah," kata Assad.