REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Data resmi pemerintah menunjukkan Prancis masuk ke dalam resesi kedua dalam empat tahun terakhir setelah pertumbuhan ekonomi menyusut 0,2 persen pada kuartal pertama tahun ini.
Penyusutan ekonomi sama besar dengan kuartal terakhir 2012. Resesi didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut mencatat pertumbuhan negatif. Prancis memiliki rekor pengangguran serta rendahnya kepercayaan konsumen.
Awal bulan ini, Komisi Eropa memperingatkan Prancis akan masuk resesi tahun ini. Mereka mengatakan ekonomi zona euro akan menyusut sebesar 0,4 persen. Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga ke rekor 0,5 persen untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Data dari Jerman menunjukkan ekonominya terkuat di zona Euro dengan pertumbuhan hanya 0,1 persen pada kuartal pertama 2013.
Di Prancis, tingkat pengangguran mencapai 10,6 persen dan diperkirakan meningkat tahun depan. BBC melaporkan defisit juga diperkirakan akan meningkat tajam menjadi 3,9 persen dari Produk Domestik Bruto, jauh di atas target defisit Uni Eropa sebesar 3 persen.
Meski demikian, pengangguran Prancis berada di bawah rata-rata 11,4 persen pada 2012 dan diperkirakan mencapai rata-rata 12,2 persen tahun ini. Penggangguran di Yunani dan Spanyol diperkirakan mencapai 27 persen.