REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama memanggil pejabat pertahanan ke Gedung Putih untuk membahas meningkatnya jumlah serangan seksual di militer. Masalah tersebut dinilai tidak dapat diselesaikan sendiri oleh tentara.
Obama bertemu kepala angkatan darat, Jenderal Odierno, Menteri Pertahanan, Chuck Hagel, dan Kepala Staf Gabungan, Jenderal Martin Dempsey, pada Kamis (16/5) waktu setempat.
Sebelumnya, Jenderal Odierno mengatakan dalam sebuah surat kepada tentara bahwa angkatannya gagal mengurangi jumlah serangan seksual. Dia meminta angtakannya mencegah serangan tersebut.
"Sudah saatnya kita melawan kekerasan seksual dan pelecehan seksual sebagai misi utama," ujarnya dilansir PressTV.
Militer dalam beberapa bulan terakhir memiliki serangkaian inisiatif untuk mencegah serangan seksual dan meningkatkan penyelidikan serta tuntutan terhadap insiden. Namun, berbagai cabang militer AS diguncang dengan meningkatnya jumlah kasus.
Kasus yang terbaru, pejabat angkatan darat berpangkat letnan kolonel didakwa melakukan serangan seksual di Fort Campbell.