Senin 20 May 2013 20:57 WIB

Persisam Mengaku Diteror Pendukung Persiba

Logo Persisam Samarinda
Foto: antara
Logo Persisam Samarinda

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA --  Tim Persisam Putra Samarinda mendapat teror penonton dengan lemparan bungkusan berisi telur busuk dan air kencing saat melakukan uji coba lapangan di Stadion Persiba Balikpapan, Senin.

"Ada salah satu asisten pelatih kami Mahfud Albati, terkena lemparan dan mengenai badannya," urai manajer tim Persisam Putra Samarinda Agus Coeng Setiawan saat dihubungi dari Samarinda, Senin.

Dikatakan Agus Coeng, aroma kurang bersahabat dari penonton sudah mulai nampak ketika para pemain memasuki pintu masuk stadion. Teriakan dan makian dengan kata-kata pedas disuarakan penonton yang akan menyaksikan tim Persisam melakukan uji lapangan di Stadion Persiba.

"Dari awal kita masuk sudah banyak teror yang dilakukan, namun hanya suara teriakan dengan kata-kata kasar saja," imbuh Agus Coeng.

Begitu para pemain usai menjalani uji lapangan dan hendak naik ke dalam bus, kejadian pelemparan baru terjadi. Menurut Coeng, bukan hanya hujan batu semata yang digunakan sebagai media untuk melempar, namun bungkusan berisi telur busuk dan dicampur dengan air kencing tak luput mengenai para pemain dan ofisial.

"Semua pemain masuk di dalam bus ber-AC yang tertutup rapat, aromanya begitu tidak sedap, sampai beberapa pemain merasa mual dan hendak muntah," jelas Agus Coeng.

Atas kejadian tersebut, Coeng berharap panpel pertandingan Persiba melawan Persisam yang dihelat di Stadion Persiba, Selasa, lebih sigap dalam mengantisipasi ulah penonton yang berbuat nakal apalagi anarkis.

"Kami ingin pertandingan nanti bisa berjalan lancar, fair play, dan tidak ada gesekan yang bisa mengancam keselamantan para pemain," imbuh Agus Coeng.

Apalagi, ia menambahkan, ini hanya suatu pertandingan sepak bola yang semestinya tidak perlu ada hal-hal yang bersifat anarkis dilakukan oleh siapapun.

"Kami tetap akan 'fair play' apapun hasil pertandingan nanti. Kami ingin semuanya bisa berjalan dengan sebaik-baiknya tanpa adanya kekerasan," tegas Agus Coeng.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement