REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajer Persis Solo, Joni Sofyan Erwandi, menyatakan bahwa pemainnya sebagian pulang kampung bukan karena mogok latihan. Tetapi, mereka sedang diliburkan sebelum laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
"Pemain Persis sebagian besar sedang pulang kampung karena jeda pertandingan cukup panjang. Mereka untuk sementara diliburkan dari latihan," kata Joni Sofyan Erwandi, di Solo, Selasa.
Joni mengatakan para pemainnya yang rumahnya di Pulau Jawa menyempatkan diri pulang kampung. Namun, mereka yang rumahnya di luar Pulau Jawa tidak pulang kampung.
Ada tiga pemain Persis yang tidak pulang kampung. Mereka kemungkinan hanya main ke tempat saudaranya. Tiga pemain itu yakni Yogi Alfian (gelandang), Rusdiansyah (beck), dan Diva Tarkas (gelandang).
"Yogi pemain gelandang andalan Persis kini pergi ke rumah saudaranya bersama istrinya ke Yogyakarta," kata Joni.
Ferryanto dan kawan kawan baru akan turun ke lapangan melawan Persikapas Pasuruhan di kompetisi Divisi Utama LPIS pada 29 Mei mendatang.
Menyinggung soal pemain Persis mogok latihan akibat gaji belum diterima semua, Joni mengatakan bahwa mereka sudah menerima sekitar 35 persen gaji bulan April.
"Para pemain Persis mulai dikontrak per tanggal 17 April. Mereka sebelum kompetisi memang dibayar dengan honor setiap dilakukan pertandingan uji coba," katanya.
Namun, pemainya setelah dilakukan penandatanganan kontrak baru dibayarkan sekitar 35 persen dari gaji April.
"Manajemen akan menghubungi lagi pemain sekitar tanggal 25 Mei mendatang. Selain itu, kami juga akan membicarakan soal kelanjutan timnya di kompetisi LIPS," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan berupaya agar Persis masih melanjutkan kompetisi hingga musim tahun ini selesai. Hal itu demi kemajuan persepakbolaan di Kota Solo.