REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan membuka paksa segel di pintu kantor PSSI yang dilakukan 14 Pengurus Provinsi.
Menurut Anggota Komite Eksekutif PSSI, Robertho Rouw segel itu harus segera dibuka karena akan ada laga uji coba internasional melawan Timnas Belanda pada 7 Juni 2013.
"Kami akan buka sendiri segel itu kalau sampai Rabu (29/5) tidak ada tidak lanjut dari kepolisian,: kata Robert kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (27/5).
Pernyataan itu disampaikan Robert yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Keamanan PSSI itu, karena kesal tidak mendapat tanggapan dari Polda Metro Jaya terkait penyegelan pintu kantor PSSI.
Robertho sangat menyesali sikap tidak kooperatif pihak kepolisian. Padahal, PSSI sudah sengaja tidak membuka segel dengan tujuan mempermudah proses penyidikan oleh kepolisian. "Belum ada upaya apa-apa. Laporan kami diabaikan. Kepolisian tidak serius," kata Robertho.
Seperti diketahui, PSSI melalui Pelaksana Tugas Sekjen PSSI, Tigor Shalom Boboy telah melaporkan empat orang terkait penyegelan. Keempatnya yakni dua anggota exco terhukum Sihar Sitorus dan Bob Hippy. Sedangkan dua lainnya adalah Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur, Cholid Goromah dan Sekretaris Pengurus Provinsi Lampung, Faisal Yusuf.
Robertho mengakui, disegelnya pintu utama kantor PSSI memang tidak terlalu memengaruhi aktivitas PSSI. Karena para pengurus masih bisa masuk dan keluar melalui pintu samping yang jaraknya sekitar 200 meter.