REPUBLIKA.CO.ID, YAKUTSK -- Peneliti di Siberia mengaku telah menemukan sisa tubuh Mammoth lengkap dengan darah dan daging yang masih utuh. Meski pun membeku selama ribuan tahun di temperatur nol derajat, darah mammoth tersebut tidak beku, bahkan menyemperot keluar ketika diperiksa.
UPI melaporkan, mammoth Woolly hidup pada masa es dan punah sekitar 10 ribu tahun yang lalu. "Dagingnya terlihat segar, dengan warna merah di beberapa tempat," Direktur Museum Mammoth Amosov Distrik Federal Timur Laut, Semyon Grigoryev.
"Tapi saya tidak bisa memastikan apakah baunya masih sangat segar'."
Darah segar mammoth berasal dari bangkai yang ditemukan di salah satu pulau Lyakhov di Arcipelago Novosibirisk. Diharapkan, penemuan ini akan menjadi materi penelitian yang berharga. Termasuk dapat membantu membantu upaya kloning binatang tersebut.
"Kita harus memelajarinya lebih jauh untuk dapat mengambil kesimpulan," ujarnya.
"Tapi satu kemungkinan bahwa darah mamoth memiliki perlindungan tertentu yang membantunya berlindung dari dingin."