REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Malaga yang akan hengkang, Manuel Pellegrini, berkata kepada surat kabar Spanyol pada Kamis bahwa klubnya tidak mengambil jalan yang benar dari perspekstif olahraga pada musim ini.
Pellegrini, yang pada Rabu mengakui dirinya telah mencapai kesepakatan lisan dengan klub Liga Primer Inggris Manchester City, mempersiapkan diri untuk pertandingan terakhirnya di klub Andalusia itu pada Sabtu. Malaga akan melawat ke markas juara Barcelona pada hari terakhir musim.
"Saya pikir selama tiga tahun ini sangat bagus meski terdapat sejumlah kesulitan yang harus kami atasi," kata Pellegrini, yang mengisi posisi pelatih di klub itu pada November 2010, seperti dikutip harian Spanyol El Pais.
Pria 59 tahun ini mengkritik manajemen klub atas tindakan mereka musim lalu.
"Saya berterima kasih kepada sang pemilik (Sheikh Abdullah al-Thani) atas kepercayaan yang ia berikan kepada saya,'' katanya. ''Namun, dalam urusan olahraga, Malaga tidak mengambil jalan terbaik dan saya tidak dapat meneruskan untuk menjadi bagian dari hal itu."
"Saya telah meminta mereka setelah kepergian (Santi) Cazorla dan (Salomon) Rondo (musim panas silam) untuk tidak terus membongkar tim,'' kata Pellegrini.
''Kemudian setelah dua pemain itu, pemain-pemain lain seperti (Jeremy) Toulalan, Joaquin, (Martin) Demichelis atau (Julio) Baptista akan dijual,'' katanya. ''Saya pikir mereka mendengarkan saya.''
Setelah banyak melakukan perekrutan pemain pada musim 2011/2012, Al-Thani kemudian memutuskan untuk mengurangi dukungan keuangan kepada klubnya musim ini.
Klub itu juga sedang mengajukan banding terhadap skorsing satu tahun untuk berkompetisi di Eropa kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di mana UEFA pernah menghukum mereka pada Desember karena tagihan-tagihan yang belum terbayar.
UEFA kemudian mencabut skorsing untuk tahun kedua pada awal bulan ini setelah Malaga membuktikan diri tidak memiliki hutang berjumlah besar ke klub-klub lain, pegawai, atau otoritas pajak.Keputusan dari CAS diharapkan akan diumumkan pada 4 Juni.