REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Persema meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meninjau ulang sanksi yang dijatuhkan pada tim berjuluk 'Bledek Biru' itu menjadi turun ke kompetisi amatir Divisi III.
"Surat permohonan peninjauan ulang itu sudah kami kirimkan pada awal pekan ini (27/5). Kami minta sanksi yang dijatuhkan untuk Persema pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang saat itu diketuai oleh Nurdin Halid itu ditinjau ulang," kata Asisten Manajer Persema, Dito Arief di Malang, Jumat (31/5).
Dito menyebut, selain permohonan peninjauan ulang terhadap sanksi Persema yang degradasi ke Divisi III, manajemen juga meminta agar musim depan Persema minimal bisa berkompetisi di divisi utama.
Ia berharap dengan dilayangkannya surat permohonan tersebut, PSSI bisa membahas secara khusus permasalahan yang dihadapi Persema pada kongres tahunan PSSI di Surabaya pada pertengahan Juni mendatang.
Kegigihan manajemen Persema untuk memperjuangkan pemutihan sanksi tersebut dilatarbelakangi oleh sejumlah alasan, di antaranya banyak klub internal Persema yang berprestasi secara lokal, nasional maupun internasional, bahkan banyak melahirkan pemain muda potensial.
Karenanya, lanjut Dito, akan sangat disayangkan jika Persema hanya berlaga di kasta amatir, apalagi Persema yang sudah berusia 60 tahun dengan sederet sejarah dan prestasi yang telah diukir sangat tidak elok jika harus turun di kasta Divisi III.
"Kami berharap dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, PSSI segera merespons permohonan peninjauan ulang terhadap sanksi Persema dan hasilnya positif," ujar Dito.
Persema dijatuhi sanksi PSSI karena membelot dari Liga Super Indonesia (LSI) ke Liga Primer Indonesia (LPI) yang ditangani konsorsium PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang digagas salah seorang pengusaha.
Saat itu, Persema telah melakoni lima kali pertandingan di kompetisi LSI dan menjelang laga derby Malang menghadapi Arema Indonesia, Persema membelot dan bergabung dengan LPI. Akibat dari sanksi tersebut, apapun hasil kompetisi yang dilakoni Persema di LPI musim ini tidak akan berpengaruh, kecuali jika sanksi tersebut dicabut dan ada pengampunan dari PSSI.
Kompetisi yang digelar musim depan akan diikuti 18 klub dari LSI maupun LPI, namun klub-klub mana yang bakal berlaga di kompetisi tertinggi di Tanah Air itu sudah ditentukan dalam KLB PSSI Maret lalu.