Senin 03 Jun 2013 14:33 WIB

Dapat Gratifikasi Seks, Profesor di Singapura Dipenjara

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Gratifikasi Seks (ilustrasi)
Foto: ist
Gratifikasi Seks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Seorang mantan profesor hukum di Singapura dijatuhi hukuman lima bulan penjara karena menerima gratifikasi seks dari seorang mahasiswa. Gratifikasi seks dan hadiah diberikan seorang mahasiswa sebagai pertukaran untuk mendapat nilai bagus.

Kasus tersebut digolongkan sebagai salah satu dari beberapa percobaan korupsi terbaru yang memukul Singapura. Padahal, Singapura memiliki reputasi birokrasi yang bersih. 

ABCnews melaporkan Tey Tsun Hang dipecat dari Universitas Nasional pekan lalu setelah dinyatakan bersalah atas enam dakwaan korupsi. Tindakannya dinilai pengadilan sebagai hal yang tidak pantas dilakukan pendidik senior. 

Kepala Hakim Distrik, Tan Siing Thye menjatuhkan hukuman lima bulan penjara kepada profesor tersebut pada Senin (3/6). Profesor berusia 42 tahun tersebut juga diperintahkan membayar denda 515 dolar Singapura. 

Profesor tersebut berencana mengajukan banding. Dia berharap bisa dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu sidang selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement