MELBOURNE -- Aksi vandalisme merusak dan menghancurkan koleksi kaktus langka di Kebun Raya Royal Melbourne. Sekitar 80 persen koleksi kaktus dan tanaman sukulen di Kebun Raya Royal Melbourne menjadi sasaran aksi vandalisme yang terjadi Selasa malam (4/5).
Kaktus-kaktus itu habis ditebang dengan benda-benda tajam seperti parang atau kapak menurut salah seorang staf.
Padahal diantara tanaman yang dihancurkan itu banyak yang sudah berumur lebih dari 30 tahun dan beberapa koleksi juga tergolong spesies yang langka dan terancam.
Kepala eksekutif Kebun Raya Melbourne, Tim Entwisle, mengatakan kerusakan ini sangat mengejutkan staf dan pengunjung. Aksi ini menurutnya sangat sulit dipahami. "Seseorang datang semalam dan mereka menghancurkan koleksi kaktus terbesar kami – kaktus tertinggi di kebun ini, setelah hancur mereka tinggalkan begitu saja," katanya.
Entwisle mengatakan tanaman pengganti butuh waktu puluhan tahun untuk mencapai kematangan tanaman yang hancur. Taman Kaktus Arid di Kebun Raya Royal Melbourne didirikan untuk menampilkan berbagai jenis tanaman kaktus dan sukulen yang bertahan hidup dalam kondisi kering.
Polisi Victoria sedang menyelidiki kasus ini, dan untuk sementara Kebun Raya Melbourne ditutup.