REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Umat Islam diingatkan tidak melupakan 3S, yakni Shalat, Salawat dan Sedekah. Hal itu disampaikan Drs KH Mursirin, dalam ceramahnya di Denpasar, Rabu (5/6) malam.
Dalam peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1434 H di Masjid Al Ikhlas Denpasar, ulama asal Situbondo, Jawa Timur itu mengingatkan, bahwa dalam perjalanan malamnya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang dilanjutkan dengan mi'raj atau perjalanan ke Sidratul Muntaha, Rasulullah membawa oleh-oleh yang sangat besar, yakni perintah Shalat. Peringatan isro' mi'raj, dihadiri lebih dari 1.000 orang jamaah masjid setempat.
Pada mulanya, ummat Islam diwajibkan melaksanakan sholat lima kali dalam sehari, namun karena kasih sayang Allah kepada ummat Nabi Muhammad, kewajiban itu dicukupkan lima kali sehari, namun pahalanya sama dengan
Shalat wajib sebanyak 50 kali. "Kita sudah disayangi Allah dan diberi banyak keringanan, makanya jangan sampai ada yang meninggalkan sholat," kata Mursirin.
Lebih dari itu sebutnya, agar ummat Islam memakmurkan masjid, dengan melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Masjid sebutnya, bukan hanya sebagai pusat ibadah kepada Allah, tetapi juga sebagai pusat silaturrahimsesama ummat Islam dan tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah umat.
Menjelaskan S yang kedua atau sholawat, Mursirin mengatakan, bersalah at kepada Nabi Muhammad, merupakan bukti kecintaan kepada Rasulullah SAW. Lebih dari itu sebutnya, mereka yang bersalawat kepada Nabi kelak akan mendapatkan syafaat atau permohonan ampunan di hari akhirat nanti.
Adapun S yang ketiga, disebutkannya sebagai singkatan dari sedekah. Dengan mengeluarkan sebagian rezeki yang diperoleh, yakni diberikan kepada mereka yang memerlukan, maka kata Mursirin, rezeki yang didapat akan semakin barakah..
"Orang yang bersedekah, rezekinya pasti semakin bertambah. Tidak ada ceritanya orang yang suka bersedekah akan jadi miskin. Sebalknya, rezeki mereka akan semakin ditambah oleh Allah," katanya.