REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati dua pemain Persib Bandung tampil loyo saat Timnas Indonesia menghadapi Belanda, namun pujian tetap disematkan oleh Djajang Nurjaman.
Pelatih Persib itu berharap, Sergio van Dijk dan Tony Sucipto dapat memetik pelajaran dari para pemain Belanda saat melawan Timnas Indonesia pada Jumat (7/6) kemarin di Jakarta yang berakhir dengan skor 0-3 untuk kemenangan de Oranje.
Tony Sucipto yang mengawal sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia, beberapa kali mampu diterobos oleh winger Belanda, Ruben Schaken. Akibatnya, lini yang dijaga bek Persib Bandung itu menjadi salah satu titik lemah Indonesia yang berbuah gol bagi Belanda.
Namun, bagi Djajang, aksi Tony Sucipto malam itu sudah cukup bagus. Hanya saja, pemain yang dihadapi secara kelas masih unggul dari anak asuhannya itu sehingga Tony Sucipto tampak keteteran.
“Tony Sucipto main tidak jelek, tapi dapat lawan yang bagus. Mudah-mudahan saja ia bisa dapat pengalaman berharga dari pertandingan tersebut,” ujar Djajang kemarin seperti dilansir Persib Online.
Sergio van Dijk juga terlihat tak berkutik di laga Timnas Indonesia versus Belanda. Bomber Persib Bandung ini seolah mati kutu karena kurang mendapat suplai bola dari lini tengah maupun sayap membuat sehingga tak ada satu pun peluang tercipta dari penyerang naturalisasi ini.
Bagi Djajang, apa yang dialami Sergio van Dijk di laga kemarin juga dirasakan oleh dua penyerang Timnas Indonesia lainnya, yakni Boaz Solossa dan Greg Nwokolo. Hal ini dikarenakan Indonesia lebih sering ditekan sehingga sangat susah memperoleh peluang bagi para penain depan.
“Kalau Sergio van Dijk jarang dapat bola dari tengah. Itu sama seperti dua striker yang lain (Boaz Solossa dan Greg Nwokolo) karena sejak babak pertama timnas kita banyak ditekan,” tambahnya.