REPUBLIKA.CO.ID, Deputi Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran untuk urusan Arab dan Afrika Hossein Amir Abdollahian mengatakan, Tehran bersedia menawarkan bantuan kepada Kairo dengan tangan terbuka.
Hal itu disampaikan Amir Abdollahian dalam pertemuannya dengan delegasi media Mesir di Tehran seperti dilansir kantor berita IRNA.
Ia menandaskan, Iran baru mulai membantu Mesir setelah revolusi di negara ini sebab Mesir sebelumnya dikuasai oleh Husni Mubarak yang disponsori oleh Amerika Serikat dan Israel.
Ami Abdollahhian menambahkan, Republik Islam Iran menyambut hubungan Mesir dan meningkatkan hubungan itu ke tingkat duta besar. Lebih lanjut wakil Menlu Iran urusan Arab dan Afrika menegaskan status penting Mesir di dunia Arab dan Islam.
Iran memutuskan hubungan diplomatik dengan Mesir setelah Revolusi Islam tahun 1979 karena Kairo telah menandatangani perjanjian damai Camp David dengan Tel Aviv dan menawarkan suaka kepada monarki terguling Iran, Mohammad Reza Pahlavi.