REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino menjadi salah satu pihak yang mendorong digesernya waktu gelaran Piala Dunia 2022.
Jika biasanya Piala Dunia digelar pada musim panas, maka Infantino menyarankan jadwal Piala Dunia 2022 digeser menjadi antara Oktober-Juni (musim dingin).
Berbicara kepada The Times, beberapa waktu lalu, Infantino menyarankan Qatar, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, untuk menggeser waktu penyelenggaraan event empat tahunan tersebut.
Ini untuk mengatasi kendala tingginya temperatur di Qatar pada saat musim panas. Selama musim panas (Januari-Juni), suhu di Qatar mencapai 50 derajat celcius.
Kondisi ini jelas tidak memungkinkan untuk menggelar sebuah laga sepak bola. Sementara, pada musim dingin, suhu di Qatar hanya berkisar 24 derajat Celcius hingga 15 derajat celcius.
''Dimana pun negara penyelenggaranya. Piala Dunia harus dilakukan dengan kondisi yang ideal,'' kata Infantino.Dia pun membandingkan dengan edisi terakhir Piala Dunia, saat digelar di Afrika Selatan.
Pada saat itu, laga di Afrika Selatan tidak dimungkingkan untuk digelar di atas pukul 05.00 lantaran suhu bisa mencapai 0 derajat celcius. ''Jika dipaksakan dilakukan pertandingan, itu bukanlah perayaan akan sepak bola,'' lanjutnya.
Kendati bakal mendapat tentangan dari pihak penyelenggara liga-liga top Eropa, namun Infantino tetap menyarankan FIFA untuk mempertimbangkan usulannya tersebut.
Akan lebih baik buat FIFA, lanjut Infantino, untuk segera memutuskan soal usulannya tersebut, agar persiapan Qatar sebagai tuan rumah tidak terganggu.
''Saya tetap menyarankan bahwa sepak bola harus dimainkan dalam kondisi iklim yang terbaik. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh FIFA,'' lanjut pria berusia 43 tahun itu.
Sebelumnya, dalam pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar siap untuk menggelarnya di musim panas.
Bahkan, pihak panitia penyelenggara sudah menyiapkan dana sebesar 65 miliar pound untuk menyediakan AC di seluruh penjuru stadion selama penyelenggaraan Piala Dunia. Dengan tingginnya dana yang disiapkan, Piala Dunia 2022 di Qatar bisa menjadi Piala Dunia termewah yang pernah digelar.
C90/Reja Irfa Widodo