Kamis 20 Jun 2013 19:43 WIB

Banjir di India 1.000 Orang Diperkirakan Tewas

Red:
Evakuasi Banjir di India
Evakuasi Banjir di India

NEW DEHLI -- Ribuan anggota militer India sedang berusaha menjangkau daerah-daerah yang terisolasi karena banjir. Seorang pejabat di kementrian dalam negeri India memperkirakan 1.000 orang mungkin telah tewas.

Tentara telah dikerahkan untuk mengevakuasi  wisatawan dan peziarah yang terkepung banjir menyusul hujan yang melanda negara bagian Uttarakhand selama akhir pekan.

Rumah, bangunan dan kendaraan tersapu oleh sungai banjir dan tanah longsor dan diperkirakan lebih dari 75.000 masih terkepung banjir. Korban tewas sudah lebih dari 130 orang, dan pihak berwenang mengatakan jumlah akhirnya bisa melebihi 1.000.

Hujan deras yang dikategorikan di atas normal menghantam Uttarakhand, yang dikenal sebagai Tanah Dewata, di mana kuil Hindu dan kuil-kuil yang dibangun tinggi di pegunungan menarik banyak peziarah.

Salah satu dari mereka terdampar adalah atlet kriket India, Harbhajan Singh yang berusaha mencapai sebuah situs ziarah Sikh. Ia kini mesti berlindung di kantor polisi.

Setidaknya 138 orang telah tewas di seluruh Uttarakhand dan dua negara tetangga juga terkena banjir dan tanah longsor. "Kami memperkirakan lebih dari 1.000 orang telah meninggal," kata Ganesh Godiyal, tetua agama yang bertanggung jawab atas beberapa pura di kota-kota ziarah Kedarnath dan Badrinath.

Di perbatasan Nepal, banjir dan tanah longsor juga dipicu oleh musim hujan telah menewaskan sedikitnya 39 orang. ''Sebagian besar di bagian terpencil negara itu,'' kata para pejabat.

Perdana Menteri Manmohan Singh mengatakan pemerintah sedang memprioritaskan penyelamatan mereka yang masih terisolir dan membantu lebih dari 10.000 orang sudah dievakuasi. Dia menggambarkan banjir ini sebagai "yang paling menyedihkan".

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement