REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah Singapura mendesak warganya untuk tetap tinggal di dalam ruangan, akibat polusi udara asap tebal yang disebabkan oleh pembakaran hutan secara ilegal yang terjadi di Pulau Sumatra.
Pelaku pembakaran hutan diantaranya termasuk perusahaan minyak sawit yang dimiliki oleh pengusaha asal Singapura dan Malaysia.