Ahad 23 Jun 2013 08:29 WIB
Indonesia Super League

Persib dan Persija Saling Tuding soal Barracuda

Warga memperhatikan kerusakan pada bus pengangkut tim sepak bola Persib yang dilempar dan dirusak saat akan menuju Stadion Gelora Bung Karno Senayan, di KM 19 Tol Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (22/6).
Foto: Antara
Warga memperhatikan kerusakan pada bus pengangkut tim sepak bola Persib yang dilempar dan dirusak saat akan menuju Stadion Gelora Bung Karno Senayan, di KM 19 Tol Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyinggung masalah keamanan yang disediakan panpel Persija Jakarta untuk mengawal tim tamu dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/6) lalu.

Umuh mengaku cukup heran karena timnya hanya dikawal dua motor voorrijder dari pihak kepolisian.

“Kita sudah tanya beberapa kali ke panpel, apakah kali ini aman? Kenapa ngga pake rantis (kendaraan taktis/barracuda)? Dia katakan aman. Begitu maju, cuma motoris dua. Itu yang saya tidak mengerti,” kata Umuh seperti dikutip situs Simamaung.com.

Tuan rumah Persija sebaliknya menyebut Persib tidak meminta barracuda. Pelatih Persija Jakarta, Benny 'Bendol' Dollo, mempertanyakan mengapa tim Persib tidak meminta kendaraan taktis atau rantis.

Padahal, menurut Bendol, semestinya Persib memahami panasnya perseteruan kedua tim ini.

“Kalau Persib tahu kondisi, kenapa dalam manager meeting tidak minta barracuda (rantis). Itu yang saya pertanyakan,'' kata Benny.

''Pengalaman kita di Persib, kita pakai rantis. Enam biji,'' kata Benny. ''Pulang pun kita pakai rantis dulu menuju pintu tol. Baru di sana kita ganti pakai bis.”

Tim Persib tidak datang ke lokasi pertandingan karena bis yang mengangkut mereka dilempari batu oleh sekelompok orang. Pasukan Jajang Nurjaman pun menuju lokasi yang dianggap aman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement