Kamis 04 Jul 2013 17:55 WIB

Frekuensi Penerbangan Garuda Meningkat, Bisnis Berprospek

Garuda First Class
Foto: Garuda
Garuda First Class

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR-- Frekuensi Penerbangan pesawat Garuda Indonesia tercatat mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam kurun waktu dari Januari sampai Juni 2013.

"Penambahan frekuensi selama kurun waktu tersebut sekitar 100 penerbangan," kata Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Novianto Herupratomo usai meresmikan Konservasi dan Pelestarian Jalak Bali di Gianyar, Kamis.

Penambahan frekuensi penerbangan tersebut terjadi untuk ute favorit baik ke dalam maupun luar negeri. Dia mengatakan, diperkirakan kondisi penambahan tersebut akan terus berlangsung selama musim liburan sekolah sampai Hari Raya Lebaran tahun ini.

"Untuk penambahan penerbangan atau 'extra flight' kami tidak melakukannya, termasuk dari Denpasar ke berbagai daerah di Tanah Air," ucapnya. Alih-alih maskapai penerbangan milik pemerintah itu memilih memperkuat dan menambah rute potensial.

Garuda mengambil langkah itu seiring dengan terus bertambahnya armada baru.

"Kami juga mengimbangi penambahan frekuensi penerbangan dengan meningkatkan kualitas armada," ucapnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengganti pesawat yang relatif kecil dengan ukuran lebih besar.

Sebelumnya Novianto mengatakan pihaknya menargetkan seluruh pesawat maskapai penerbangan itu akan menggunakan biofuel pada 2015.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement