REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Pemimpin Ikhwanul Muslimin ditahan pada Kamis (4/7) setelah militer melengserkan Muhammad Mursi dari kursi presiden. Keduanya ditahan di penjara yang sama.
Kepala Partai Gerakan dan Keadilan, Saad El-Katatni ditahan bersama Rashard al-Bayoumi, salah satu wakil pemimpin Ikhwanul Muslimin. Mereka ditahan di penjara Torah, penjara yang juga ditempati mantan presiden Hosni Mubarak serta anaknya Alaa dan Gamal. Mubarak dipenjara setelah penggulingannya pada 2011. Sementara anaknya dipenjara karena tuduhan korupsi.
Mursi dipenjara oleh otorites militer. Otoritas keamanan mengatakan Mursi ditahan di salah satu fasilitas intelijen militer.
Kantor berita MENA yang dilansir NYTimes melaporkan anggota Ikhwanul Muslimin juga ditangkapi. Mereka dituduh memicu kerusuhan dan menganggu keamanan.
Mursi digulingkan dari kekuasaannya oleh militer. Kepala Mahkamah Konstitusi, Adli Mansour menggantikan posisi presiden. Mansour disumpah pada Kamis (4/7) waktu setempat.