REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PSPS Pekanbaru menelan kekalahan telak 1-7 dari tuan rumah Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (4/7), dalam laga lanjutan Indonesia Super League 2012/2013.
Pelatih PSPS Pekanbaru, Afrizal Tanjung, mengaku pasrah atas kekalahan tersebut. Seperti dikutip situs Ligaindonesia.co.id, Afrizal menyadari perbedaan kualitas antara pemain PSPS dan Arema yang bertabur bintang.
“Sebetulnya anak-anak sudah maksimal, tapi fisik jadi kendala. Seperti saat melawan Persib, kita sanggup menahan sampai 70 menit,'' kata Afrizal. ''Tapi, karena fisik yang kedodoran, kita akhirnya tidak mampu menahan.”
Hal serupa terjadi ketika PSPS menghadapi Arema. Di babak pertama, PSPS yang bermain tertutup itu mampu menahan Arema sehingga hanya kebobolan satu gol.
''Di babak pertama, saya anggap 80 persen. Itu yang kita bisa lakukan,'' kata Afrizal. ''Di babak kedua, sebenarnya kita masih bisa. Tapi, kondisi fisik memang tak bisa dibohongi.''
Fisik PSPS kedodoran di babak kedua sehingga kebobolan enam gol. Meski, mereka sempat mencetak gol balasan yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.