REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dinilai dapat menimbulkan fitnah terhadap kedua belah pihak. Penyebab kisruh bisa saja berasal dari oknum yang ada di dalam Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun DPRD.

 

“Tidak mungkin DPRD seluruhnya melakukan tuduhan terhadap Ahok atau sebaliknya, pasti ada oknum-oknum,” ujar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid, saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (7/3).

 

Tuduhan dan fitnah, kata Hidayat, sudah terlihat ketika ada oknum yang melakukan umpatan kasar saat mediasi antara Ahok dan DPRD di kantor Kementerian Dalam Negeri pada Kamis (5/3), lalu. Umpatan tersebut difitnahkan pada anggota DPRD Fraksi PKS, Tubagus Arif.

 

“Sudah jelas fitnah dan dia sudah memverifikasi bahwa tidak menyampaikan hal itu,” jelasnya.

 

Ia mengungkapkan, penyelesaian masalah perlu dilakukan secepatnya sebagai salah satu proses pembersihan nama baik. Karena adanya oknum, tambah dia, tidak benar jika DPRD dan Pemprov DKI seluruhnya dianggap bermasalah.

 

“Kemungkinan adanya oknum bisa saja terjadi, ada yang memasukkan mata anggaran yang sudah disepakati,” ungkap Hidayat.