REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menilai dana aspirasi Rp 20 miliar per anggota Dewan Perwakilan Rakyat terlalu minim.
Dari pengalamannya, ia mengakui dana sebesar Rp 20 miliar per dapil belum cukup untuk menjawab aspirasi rakyat. "Saya tidak setuju bila dibatasi, dana aspirasi terlalu minim untuk mewujudkan aspirasi masyarakat," kata Zulkifli di rumah dinas, Widyachandra, Jakarta Selatan, Kamis (25/6).
Zulkifli mengatakan dana aspirasi harus melihat dan menyesuaikan dengan daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Menurut dia, masing-masing daerah memiliki permasalahan yang berbeda.
Namun, ia juga mendukung usulan dana aspirasi bila dapil diberi kesempatan mengajukan proposal pembangunan atau program melalui wakil rakyat. Alasannya, pengajuan proposal itu untuk pemerataan pembangunan.