REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fraksi Partai Gerindra bekerjasama dengan YPPII (Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia) di Kota Batu, Jawa Timur, menyelenggarakan seminar nasional bertajuk 'Meraih Kesempatan Menyelamatkan Generasi Masa Depan Bangsa'.
Seminar berlangsung di gedung Bukit Zaitun Batu, Malang, Jawa Timur, Selasa sore (30/6) ini diikuti sekitar 300 peserta, sebagian besar anggota jemaat YPPII dan beberapa kader Gerindra.
Pimpinan Badan Pengkajian MPR Martin Hutabarat dalam kesempatan itu mengingatkan tujuan Indonesia merdeka adalah menyejahterakan masyarakat, mencerdaskan bangsa, dan harus memiliki kebebasan. Untuk meraih itu, menurut Martin, kita harus memiliki semangat persatuan.
Persatuan harus tetap terjaga. Martin mengambil contoh filsafat sapu lidi, yang menjadi kuat dan kokoh karena berada dalam satu kesatuan. Bahkan menyatu dalam satu kesatuan seperti kopi susu. "Inilah harapan bangsa dan negara," ujar Martin.
Menurut Martin, untuk menjaga persatuan dan kesatuan maka seluruh bangsa harus mengingat Pancasila. Pancasila adalah dasar dan ideologi negara. Sebagai dasar atau pondasi, kata Martin, Pancasila harus kuat. Kalau tidak kuat bangunan akan runtuh.
Begitu pula sebagai ideologi, menurut Martin, Pancasila menjadi kompas yang membawa kita tujuan yang diinginkan.
Ideologi, katanya lebih lanjut, adalah pikiran yang membulatkan cita-cita kita menuju ke satu tujuan. Martin mengatakan selama 70 tahun Indonesia merdeka dan bisa bersatu di bawah Pancasila.
Selain Martin, sebagai narasumber lainnya yaitu anggota MPR Fraksi Gerindra Moreno Soeprapto, Pendeta Dr. Rolan M. Octavianus, pendeta Roni Mandang, dan Imelda Bachtiar.