REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan, Ketua Fraksi, dan Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat menemui Presiden Joko Widodo dan mengundangnya untuk hadir dalam tradisi baru lembaga tersebut yakni Sidang Tahunan MPR.
Sidang tersebut bertujuan memfasilitasi delapan lembaga negara menyampaikan kinerja kepada rakyat, kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
"Jadi kami hari ini berkunjung ke Presiden lengkap semua pimpinan MPR, kemudian dengan seluruh ketua-ketua fraksi dan kelompok DPD, semuanya," katanya.
Ia menambahkan ada dua agenda dalam pertemuan itu yakni mengundang Presiden untuk menghadiri sidang MPR pada 15 Agustus 2015.
Menurut dia, sidang itu merupakan tradisi baru yang akan ada sidang tahunan MPR untuk mendengarkan dan memfasilitasi 8 lembaga negara termasuk MPR untuk menyampaikan kinerjanya pada rakyat.
"Delapan lembaga negara tersebut yakni MPR, DPR, DPD, MK, BPK, MA, Presiden, dan KY. Difasilitasi di depan forum MPR," katanya.
Ia menegaskan bahwa Presiden Jokowi telah setuju dan menyatakan akan hadir pada sidang tersebut.
"Alhamdulilah Presiden menyatakan akan hadir pada 15 Agustus bahkan Presiden sebagai kepala negara sebagai pelopor tradisi baru lembaga negara yang belum pernah menyampaikan kinerjanya kepada publik, menyampaikan kinerjanya kepada masyarakat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga menyampaikan kepada Presiden terkait rencana kedatangan MPR Cina yang akan melakukan kunjungan kehormatan ke Indonesia pada 27 Juli 2015.
Presiden juga menyatakan menyambut baik rencana kunjungan kehormatan itu dan siap menyambut bahkan siap melakukan courtesy call dengan MPR Cina.