REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebutkan, sidang paripurna MPR adalah bentuk perwujudan kedaulatan rakyat terhadap negara. Sebab, sidang tersebut akan menjadi ajang bagi rakyat, untuk mengetahui dan menilai bagaimana kinerja pemerintah selama satu tahun.
''Tentu ini sidang yang merepresentasikan kedaulatan rakyat yang diberikan oleh Undang -undang,'' kepada Republika, Jumat (7/8).
Menurut politisi PKS itu, rakyat merupakan pemilik presiden. Selama sidang, rakyat tidak hanya mendengar pidato kenegaraan presiden, tapi juga mendapatkan informasi dari lembaga -lembaga negara.
''Rakyat bukan hanya mendengarkan dari presiden, tapi juga yang lain. Bahkan tentang teknis pelaporannya bisa juga disampaikan oleh presiden,'' kata dia.
Tanggal 14 Agustus, lanjut dia, dalam sidang tahunan, rakyat mendengarkan laporan kinerja lembaga negara. Yang disampaikan oleh presiden, bukan masing ketua lembaga mempresentasikan kinerja mereka. Laporan tersebut menggambarkan amanah rakyat sejauh mana kinerja dan program pemerintah telah berjalan.
''Dan yang penting, ini mengembalikan prinsip kedaukatan rakyat,'' kata dia.