Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Megawati Hadiri Peringatan Hari Konstitusi

Selasa 18 Aug 2015 13:24 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Foto: Republika/Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri hadir Dalam Peringatan Hari Konstitusi, yang jatuh pada 18 Agustus, yang digelar oleh MPR di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung Parlemen, 18 Agustus 2015. Kehadiran perempuan yang juga menjadi Ketua Umum PDIP itu tidak hanya sekadar menjadi undangan, namun juga didaulat sebagai pembicara kunci.

''Pada hari ini kita memperingati Hari Konstitusi,'' ujar Megawati, di hadapan ratusan orang yang memenuhi Gedung Nusantara V.

Megawati mengatakan, konstitusi merupakan suatu hal yang penting karena konstitusi menjabarkan semangat Indonesia. Ia merasa senang sebab dalam kesempatan itu dirinya ditunjuk jadi pembicara kunci. ''Saya mengucapkan terima kasih karena didaulat jadi pembicara kunci,'' ujarnya.

Megawati mengakui, dirinya bukan ahli konstitusi atau ahli tata negara. Namun, kehadirannya di acara itu kapasitasnya sebagai Presiden V dan juga dipandang sebagai sosok yang mengenal secara langsung dengan Soekarno, baik sebagai Presiden atau ayah sebagai pendiri bangsa.

Dalam kesempatan itu Megawati menceritakan bagaimana para pendiri bangsa, yang menjadi anggota BPUPKI dan PPKI yang memiliki semangat luar biasa, lebih mendahulukan kepentingan bangsa meski di bawah tekanan para penjajah. ''Dalam situasi seperti itu saja mereka bisa menyatukan pikiran, sekarang dalam masa kemerdekaan kita tak bisa menyatukan pikiran malah terjadi kesenjangan pikiran,'' ucapnya dengan berapi-api.

Dalam pidato itu Megawati menjelaskan, MPR adalah lembaga yang berbeda dengan lembaga lain. MPR merupakan majelis yang melakukan permusyawaratan dan representasi kedaulatan rakyat. Keberadaan MPR, secara substansial karena diambil dari salah satu sila Pancasila.

Dalam pidatonya, Megawati menyoroti banyak hal mulai dari soal Pilkada hingga penyempurnaan sistem ketatanegaraan. Setelah selesai berpidato, ia kemudian menginggalkan lokasi acara diiringi oleh para pimpinan MPR.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler