REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap, pengusaha Cina merelokasi manufaktur (pabrik) berteknologi menengah ke Indonesia bekerjasama dengan pengusaha lokal.
Zulkifli mengakui, manufaktur Cina sudah maju. Namun dia meminta manufaktur menengah dan sedang seperti pabrik sepeda, tekstil, dan lainnya bisa direlokasi ke Indonesia.
"Manufaktur sedang dan menengah agar direlokasi ke Indonesia yang aman dan stabil, kalau manufaktur berteknologi tinggi biarkan di sana," katanya pada konferensi pengusaha Cina se-dunia ke 13 (The 13th World Chinese Entrepreneurs Convention) di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Bali, Sabtu (26/9).
Kepada pengusaha Cina, Zulkifli menegaskan bahwa Indonesia sangat aman untuk investasi karena adanya stabilitas politik dan keamanan. Stabilitas politik Indonesia, dengan demokrasi yang semakin matang, membuat investasi di Indonesia sangat aman.
Ia mengakui, Indonesia sedang mengalami perlambatan ekonomi. Namun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 4 hingga 5 persen relatif masih tinggi dan tetap menjanjikan.
"Sekaranglah saatnya yang paling tepat untuk melakukan investasi di Indonesia," kata Ketua Umum PAN tersebut.
Zulkifli mengungkapkan, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6 persen. Namun sekarang sedang mengalami perlambatan pada kisaran 4 sampai 5 persen.
Meski demikian, pertumbuhan itu dinilai masih tinggi. Dia meyakinkan pengusaha Tiongkok bahwa pemerintahan berjalan lancar, pemilu (Pilkada) juga berjalan lancar.
"Tidak ada yang perlu diragukan. Datanglah ke Indonesia, maju bersama pengusaha Indonesia," ujarnya.
Zulkifli menambahkan, banyak sektor yang bisa dikerjasamakan, seperti pembangunan infrasuktur yang sedang dilakukan pemerintah antara lain pelabuhan.
China, kata dia, mempunyai program Jalan Sutera Abad ke-21 dan Indonesia punya program Poros Maritim, sehingga keduanya memilki persamaan.
Konferensi tersebut diikuti oleh 3 ribu pengusaha China dari 20 negara. Acaranya itu juga dihadiri presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menhub Ignatius Jonan, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Wakapolri Jend Budi Gunawan, Kabareskrim Anang Iskandar.