REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menjelang diselenggarakannya Muktamar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Desember mendatang. Presidium ICMI yang dipimpin Sugiharto beraudensi dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Pertemuan di gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (28/9), itu dilakukan ICMI untuk meminta masukan dari MPR.
Dalam kesempatan itu, ICMI meminta saran, masukan, dan pendapat dari Zulkifli Hasan untuk kemajuan organisasi itu yang selanjutnya seluruh pendapat, saran, dan masukan dari masyarakat akan dijadikan rekomendasi. “Kesiapan lapangan sudah siap dan memadai,” kata Sugiharto.
Apa yang dikatakan Sugiharto dikuatkan Dewan Pakar ICMI, yang dalam kesempatan itu juga ikut dalam audensi, Fasli Jalal. Menurut Fasli, dalam setiap muktamar, munas atau yang lainnya, yang ditunggu itu adalah rekomendasi. Rekomendasi diakuinya sebagai puncak perdebatan dan pemikiran peserta muktamar.
ICMI berkeinginan melakukan kerjasama dengan MPR untuk mengupas masalah-masalah yang sekarang hangat dibincangkan oleh MPR, seperti soal kedudukan dan fungsi MPR, keinginan untuk menghidupkan GBHN, dan hubungan antarlembaga negara.
Keinginan untuk melakukan kerja sama dengan MPR disambut dengan baik oleh Zulkifli Hasan. “Kita siap melakukan kerja sama,” kata Zulkifli.