REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan bencana asap yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan membuat generasi muda Indonesia lemah. Apalagi, kata dia, kondisi asap sampai saat ini belum juga membaik, dan justru malah makin parah.
Politikus PKS itu menyebut, bencana asap sudah sangat memprihatinkan. Padahal, kepala BNPB baru saja diganti. Namun, setelah diganti masih belum juga selesai.
"Justru makin parah," ujarnya, Rabu (7/10).
Ia juga mengkritisi Singapura yang marah-marah kepada pemerintah Indonesia akibat ikut terdampak asap. Tapi, sambungnya, itu juga bukan sikap yang bijaksana dari Singapura, mengingat mereka juga selama ini menikmati udara segar dari Indonesia sehingga perlu adanya kerja sama yang baik.
Pemerintah, lanjut dia, harusnya bisa menangani persoalan asap ini secara preventif. Sehingga saat musim asap tiba, lanjutnya, pemerintah daerah bisa segera mengatasi. Mantan Ketua MPR 2009-2014 ini meminta penegakan hukum terhadap pelaku pembakar lahan harus dilakukan. Meski, tetap pemerintah harus bekerja secara edukatif.
"Kalau banyak kawasan di Sumatra dan Kalimantan menimbulkan bahaya yang akut, akan menghasilkan generasi yang lemah karena asap. Padahal mesti bersaing dengan negara tetangga," kata Hidayat.