Thursday, 12 Jumadil Awwal 1446 / 14 November 2024

Thursday, 12 Jumadil Awwal 1446 / 14 November 2024

Bertemu Ketua MPR, Dubes Selandia Baru Cerita Budaya Malu

Kamis 21 Jan 2016 15:10 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Ketua MPR menerima kunjungan Duta Besar Selandia Baru di Gedung MPR/DPR

Ketua MPR menerima kunjungan Duta Besar Selandia Baru di Gedung MPR/DPR

Foto: Dok: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson, bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dalam perbincangannya, Trevor mengatakan negaranya memiliki hubungan baik dengan Indonesia.

Salah satunya terkait dengan kerjasama kepolisian. Trevor mengungkapkan negara bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pelatihan polisi.

''Tito karnavian merupakan salah satu alumni dari sana. Karena itu kami dengan dengan hati menawarkan pelatihan kepada polisi Indonesia,'' kata Trevor, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/1).

Selain itu, Trevir juga kagum dengan demokrasi dan keragaman di Indonesia. Dengan lebih dari 17 ribu pulau, tapi masyarakatnya bisa hidup berdampingan.

Ia juga bercerita bahwa semua orang di negaranya diperlakukan sama, terutama di mata hukum. Sehingga, tidak ada orang di negeri 'Lord of the Ring' itu, meskipun memiliki jabatan tinggi namun tetap mendapatkan perlakuan berbeda.

Selain itu, budaya malu di negaranya juga sudah cukup dewasa. Sehingga negaranya terbilang menjadi salah satu negara aman di dunia.

''Di negara kami, ada kesadaran tinggi bahwa sesuatu yang bukan miliknya tidak boleh diambil,'' ujarnya.

Hal tersebut dikatakan Trevor, setelah Ketua MPR Zulkifli Hasan menceritakan dua kisah yang membuatnya kagum saat mengunjungi Selandia Baru ketika masih anggota DPR.

Ia bercerita bahwa di Selandia Baru, peternak domba tidak perlu takut ternaknya hilang, meski 5ombanya berjumlah ribuan ekor, dan tidak menggunakan penjaga serta pagar yang tinggi.

Cerita kedua adalah, ketika dirinya bertemu dengan Ketua Parlemen Selandia Baru di Bandara, ketua Parlemen tersebut mengurusi segala sesuatunya sendiri, mulai dari membawa Koper, mengurus tiket serta check-in.

''Saya merasa bahwa Selandia Baru seperti serpihan surga di Dunia. Saya berharap Indonesia suatu saat bisa mencapai level itu,'' ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler