REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pesta demokrasi atau Pemilu 2019 masih terhitung lama, namun berbagai wacana sengit seputar sistem pemilu terbuka atau tertutup masih terus diperbincangkan.
Beberapa partai politik menyatakan dengan tegas dan mengusulkan agar sistem pemilihan umum dapat diubah dari proporsional terbuka ke proporsional tertutup (rakyat pilih partai bukan calon). Usul tersebut mendapat banyak respon baik yang positif dan negatif dari berbagai elemen masyarakat.
Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum PAN adalah salah satu yang sangat memperhatikan wacana tersebut. Zulkifli sangat menghormati dan menghargai pihak-pihak yang mengusulkan agar sistemnya adalah proporsional tertutup. Mungkin karena melihat perkembangan di parlemen, ongkos politik makin mahal, persaingan tidak terkendali, jadi banyak yang mengusulkan agar sistem menjadi tertutup.
"Saya sangat menghormati dan sangat menghargai itu, tapi bagi saya tetap menginginkan sistem proporsional terbuka atau suara terbanyak. Kenapa? Sebab itulah demokrasi sesungguhnya, inti dari demokrasi. Demokrasi adalah pilihan yakni dengan suara terbanyak," katanya, usai menghadiri upacara pelantikan Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota Provinsi Lampung, di aula kantor DPRD Lampung, Rabu (17/2).