REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan, menyesalkan sikap pemerintah daerah baik itu kabupaten/kota, Provinsi maupun pusat yang minim perhatian terhadap sepakbola, terutama untuk talenta-talenta muda berbakat.
"Saya prihatin, kurangnya perhatian dari bupati, gubernur maupun presiden terhadap sepakbola khususnya anak-anak," kata Zulkifli, saat menerima tim sepakbola U-13 Lampung, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/2).
Simpati dari Zulkifli itu diutarakan setelah dirinya mendengar keluhan dari ofisial tim U-13 Lampung yang datang ke Jakarta dengan biaya sendiri, untuk bisa ikut kompetisi Sepakbola Anak Nasional. Masing-masing anak yang berjumlah 18 orang harus menanggung biaya sebanyak Rp 2 juta.
Padahal, sebelum berangkat mereka telah mengajukan dana ke pemerintah kota, provinsi bahkan DPRD. "Kalau seperti ini, sepakbola kita tidak akan berkembang. Karena itu pejabat harus memperhatikan agar anak-anak bisa juara," ujarnya.
Semua pihak, lanjut dia, harus serius baik itu legislatif maupun eksekutif. Pemerintah provinsi maupun pusat, harus bekerjasama agar bisa berbagi anggaran dalam mendanai sepakbola nasional.
Zulkifli juga berharap, persoalan PSSI yang statusnya masih dibekukan bisa segera ada keputusan. Karena banyak yang terlibat dalam penyelenggaraan sepakbola nasional seperi, pelatih, pemain, wasit, bahkan ada juga UKM yang mengambil untuk dari sepakbola.
"Mudah-mudahan setelah simpang siur ada keputusan bagaimana yang terbaik," ucap dia.