REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta, bangga dengan toleransi orang betawi yang tinggi. Ia mengatakan, sikap ini menjadi contoh yang menunjukkan bangsa Indonesia adalah satu kesatuan.
"Bangga saya kepada orang Betawi punya rasa toleransi tinggi di Indonesia," ujar Oesman dalam sambutannya dalam acara sosialisasi nilai-nilai kebangsaan melalui seni Betawi, di Setubabakan, Jakarta, Sabtu (19/3).
Oesman mengatakan, orang Betawi jangan terpinggirkan karena derasnya budaya luar yang masuk ke Jakarta. Ia mengatakan, ia sebagai warga Jakarta juga harus menghargai dan menghormati Betawi.
"Kalau andai kata ada (orang Betawi) yang bertahan di tengah, jangan lari ke pinggir, bukannya menghilangkan rasa kepemilikan, andaikata bisa bertahan, bertahanlah, jadi orang Betawi di tengah," jelasnya.
Oesman mengatakan, orang Betawi yang merupakan suku asli dari Ibukota menerima dengan ramah kedatangan warga dari berbagai suku menetap di DKI Jakarta dalam rangka mengadu nasib bahkan warga negara asing. Namun semakin banyaknya orang yang masuk ke Jakarta, keberadaan orang Betawi semakin terpojokkan.
Hal ini juga berdampak pada mulai menghilangnya kebudayaan Betawi lantaran banyak budaya-budaya luar dan budaya asing yang masuk ke Jakarta. Karena itu budaya Betawi, harus dilestarikan.
Baca juga, Denny Cagur Geram Diseret dalam Kasus Zaskia Gotik, "Di Bagian Mana Gue Memprovokasi."