REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan meminta semua pihak tidak terlalu reaktif menanggapi isu beredarnya lambang Partai Komunis Indonesia (PKI), Palu-Arit.

Sebab, tidak selalu lambang palu-arit yang mirip dengan lambang PKI menandakan kebangkitan dari partai yang sudah dilarang tersebut.

"Jangan terlalu reaktif menyikapi soal palu arit, mungkin saja mereka anak muda yang memakai itu hanya untuk gaya-gayaan saja," ujar Zulkifli Hasan di Surakarta, Selasa (10/5).

Menurutnya, saat ini banyak anak muda yang menggambar apa saja walaupun tidak mengerti maknanya. Mereka menggambar dan menggunakan atribut itu hanya untuk gaya-gayaan. Jadi, Zulkilfi meminta seluruh pihak tidak terlalu reaktif pada isu palu arit.

Namun demikian, kalau ada oknum yang sengaja mengumbar menggunakan atribut lambang PKI untuk gaya-gayaan, oknum tersebut perlu mendapat pembinaan dengan memberi pengertian.

Kalau memang penggunaan lambang itu disengaja untuk menyebarkan pemahaman komunisme, maka perlu ditindak sesuai hukum yang berlaku. Sebab, ajaran komunisme bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

"Jika itu kesengajaan maka diproses saja sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.