REPUBLIKA.CO.ID, SAMBAS -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengunjungi Dekranasda Kabupaten Sambas dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas, Jumat (5/8). Dalam kunjungannya, Oesman melihat dari dekat hasil kerajinan kain tenun Sambas yang dipamerkan di galeri.
Oesman Sapta mengagumi kain tenun khas Sambas. Menurutnya, hasil kerajinan ini harus dipasarkan lebih marak sehingga tenun Sambas bisa lebih populer.
"Mudah-mudahan dibawah Dekranasda bisa dipopulerkan (tenun Sambas) dan pemasaran juga harus di-support," kata pria yang akrab disapa Oso ini di Dekranasda Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat , Jumat (5/8).
Menurutnya, tenun Sambas dapat dipromosikan melalui penyelenggaran sejumlah acara. Di mana para wanita memakai tenun khas Sambas sehingga lebih mudah dikenal.
Ia menyebutkan kain songket atau tenun pertama di Kalimantan Barat adalah kain tenun Sambas. Sehinggga tenun Sambas menjadi ikon Kalimantan Barat.
"Kain Sambas sudah dikenal bangsa kita. Barulah mumcul kain-kain yang lain," ujarnya.
Oso mengungkapkan, pembuatan kain tenun memerlukan proses yang lama. Karenanya merupakan kerajian luar biasa yang dihasilkan para penenun.
Ia menyarankan agar harga kain tenun dinaikkan dengan kesepakatan para penenun. Agar penenun juga mendapatkan pendapatan lebih mengingat menenun bukan pekerjaan mudah.
Ia berharap Pemda Sambas bisa mendukung promosi kain tenun Sambas. Agar lebih terkenal tidak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.