Sunday, 24 Rabiul Akhir 1446 / 27 October 2024

Sunday, 24 Rabiul Akhir 1446 / 27 October 2024

Zulkifli Hasan: Kampus Berperan Menentukan Masa Depan Bangsa

Selasa 06 Sep 2016 22:10 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema 'Peran Perguruan Tinggi dalam Kehidupan Bernegara dan Berkonstitusi'. Dalam orasinya, Zulkiflin menyatakan, peran perguruan tinggi sangat penting dalam kehidupan bernegara dan berkonstitusi.

''Perguruan tinggi adalah mitra utama. "Perguruan tinggi menjadi mitra utama untuk pendidikan karakter bangsa," kata dia, dalam orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis Ke-55 Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, Selasa (6/9).

Zulkifli menambahkan, peran perguruan tinggi akan menentukan masa depan bangsa. Karena itu, ia meminta akademisi untuk tidak tinggal dia. Sebab, kampus memiliki anak-anak muda yang punya ilmu dan keahlian.

Ia menyatakan, ucapan atau pendapat dari civitas akademika perguruan tinggi lebih bisa dipercaya, bila dibandingkan dengan ucapan para politisi. Ini sejalan dengan survei tingkat kepercayaan kepada lembaga partai politik yang rendah.

"Kalau guru besar yang bicara, masyarakat akan percaya. Tapi kalau politisi yang berbicara bisa dicurigai," ujarnya.

Dalam sejarah republik ini, lanjut Zulkifli, perubahan datang dari kalangan kampus dan terpelajar mulai dari pergerakan tahun 1908 hingga 1980-an dan masa reformasi. Oleh karena itulah, arah republik ini yang menentukan adalah kampus.

Berkaitan dengan peran perguruan tinggi, Zulkifli mengungkapkan MPR sebagai Rumah Besar, siap menampung aspirasi dari masyarakat. Dari semua aspirasi, ada yang disepakati yaitu pentingnya haluan negara. Haluan negara ini bersifat ideologis dan filosofis yang diwarnai Pancasila dan konstitusi, agar Indonesia punya garis perjuangan mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.

Orasi ilmiah Ketua MPR berlangsung dalam rapat senat terbuka yang dipimpin Rektor Universitas Unsyiah Samsul Rizal, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, mantan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Abubakar Azwar.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler