Wednesday, 2 Jumadil Akhir 1446 / 04 December 2024

Wednesday, 2 Jumadil Akhir 1446 / 04 December 2024

MPR Memperluas Ownership GBHN

Rabu 21 Sep 2016 14:10 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG --Ketua MPR Zulkifli Hasan, mengatakan diskusi kebangsaan 'MPR Goes to Campus' di IAIN Raden Intan, Lampung, untuk mempeluas ownership agar MPR tidak beejalan sendiri. Menurutnya, MPR sebagai rumah kebangsaan mendatangi kampus-kampus di seluruh Indonesia untuk menghimpun data dan masukan tentang GBHN.

"Kita keliling Indonesia untuk mendapatkan masukan seperti apa GBHN yang diinginkan masyarakat," kata Zulkifli, di Bandar Lampung, Rabu (21/9).

Acara tersebut menghadirkan narasumber dua anggota Badan Pengkajian MPR yaitu Ali Taher dan Rambe Kamarulzaman. Tema diskusi kebangsaan adalah reformulasi sistem perencanaan pembangunan model GBHN.

Dengan masukan dari kampus dan masyarakat, lanjut Zulkifli, maka akan memperluas ownership GBHN itu sendiri. "Agar MPR sebagai rumah kebangsaan, tidak berjalan sendiri dalam reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN," ujarnya.

Zulkifli menambahkan, MPR sebagai rumah kebangsaan didatangi berbagai kalangan. Ada kelompok yang menginginkan perubahan UUD 1945, tapi ada juga kelompok yang mengatakan tidak perlu perubahan. "Dari semua kelompok dan keinginan ada satu yang disepakati yaitu tentang perlunya GBHN," kata dia.

Ia menyebutkan, perkembangan terakhir proses reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional adalah menunggu hasil kajian dari fraksi-fraksi dan kelompok DPD MPR RI. Kalau mereka setuju, maka akan ditindaklanjuti.

Zulkifli berharap dari diskusi kebangsaan ini, lahir pemikiran, gagasan, dan masukan tentang GBHN. Pada bagian lain, Zulkifli menyebut soal perlunya kepercayaan dalam masyarakat Indonesia antara rakyat dan pemimpinnya.

"Kalau sudah muncul trust maka bangsa ini akan maju," katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler