Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Zulkifli: Reformasi Tinggalkan Dua PR Pelik

Kamis 27 Oct 2016 18:08 WIB

Red: Angga Indrawan

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: Dok: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan reformasi yang telah berjalan selama 18 tahun ternyata masih meninggalkan dua pekerjaan rumah (PR) yang pelik. Dua PR itu yakni kesenjangan sosial dan pudarnya nilai-nilai kebangsaan.

Zulkifli Hasan mengatakan hal itu dalam sambutannya ketika menjadi pembicara utama pada acara Expert Meeting, kerja sama MPR RI dan Universitas Pancasila, di Jakarta, Kamis (27/10). Menurut Zulkifli, saat ini banyak pemimpin yang mengalami disorientasi kebangsaan.

"Mereka tidak tahu apa tujuan menjadi kepala daerah, baik menjadi bupati, wali kota, maupun gubernur, sehingga berpikir dan bertindak selalu berusaha untuk mempertahankan kekuasaan dan menjadi kaya raya," katanya.

Padahal saat dilantik, kata dia, setiap kepala daerah menyatakan sumpah dan janji untuk selalu taat pada konstitusi serta peraturan perundangan yang berlaku. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan selain masalah disorientasi, pascareformasi pemimpin di eksekutif dan legislatif juga melahirkan beragam produk peraturan perundangan yang tidak sesuai dengan Pancasila, mulai dari UU hingga peraturan daerah.