Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Kurang Baca Picu Anak Sering Bikin Rusuh

Rabu 09 Nov 2016 13:23 WIB

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta.

Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, NGABANG -- Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta meluncurkan budaya membaca di SMAN 1 Ngabang, Jalan Veteran, Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Rabu (9/11). Oesman meminta program budaya membaca juga lebih digencarkan oleh Kementrian Pendidikan.

"Tindak lanjutnya, sekolah-sekolah, harus lebih peka," kata pria yang akrab disapa Oso ini.

Menurut Oso banyaknya kerusuhan, tawuran yang masih marak dilakukan terutama oleh pelajar juga akibat dari kurangnya budaya membaca. kalau buta huruf gimana. Tak hanya pelajar, menurutnya, semua masyarakat harus melek budaya membaca.

"Kenapa ada tawuran, kerusuhan karena mereka bodoh nggak ngerti. Kalau orang pintar, suka membaca, akan menyodorkan manfaat bagi masyarakat, sekolah, lingkungan," katanya.

Kehadiran Oso di SMAN 1 Ngabang juga dalam rangka perayaan HUT ke 33 SMA tersebut. Oesman mengimbau para guru agar murid-muridnya diberikan kebebasan mengembangkan kreativitas.

Oso Rilis Budaya Membaca di Kalbar

Oesman meminta sekolah juga mempertahankan kualitas pendidikan yang ada sekarang. "Makanya kita harus tingkatkan gemar membaca," ujarnya.

Bupati Landak, Jakius Sinyor berjanji  terus mengedepankan kualitas pendidikan. Salah satu upayanya juga melalui peningkatan anggaran pendidikan dalam APBD tahun depan. Menurutnya, pendidikan merupakan hal utama dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di Indonesia. Pendidikan menjadi indikator pembangunan di Indonesia.

"Kita juga harus belajar bahasa. Sekarang itu bahasa ekonomi, mandarin dan bahasa teknologi, Inggris. Dari PAUD kami sudah genjot," kata Jakius.

Kepala Sekolah SMAN 1 Ngabang, Thomas Edison mengatakan, untuk sekolah telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan sekolah untuk melakukan perbaikan dan menciptakan SDM yang unggul.

"Kami penuhi standar akademik yang selalu memberikan arahan dan berbenah diri dalam rangka memberikan pelayanan yang memadai," ujarnya.

Thomas juga sedikitnya mengumumkan beberapa siswa maupun guru yang berprestasi maupun yang mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, seperti Amerika dan Selandia Baru.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler