Tuesday, 24 Jumadil Awwal 1446 / 26 November 2024

Tuesday, 24 Jumadil Awwal 1446 / 26 November 2024

'Menyayangi Ibu Merupakan Ajaran Rasulullah'

Jumat 23 Dec 2016 19:21 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengingatkan kewajiban untuk menghormati dan menyayangi kaum perempuan, khususnya ibu-ibu. Menurutnya, ibu adalah orang yang sangat berjasa pada anak-anaknya. Seorang ibu telah mengandung selama sembilan bulan sepuluh hari, lalu melahirkan, menyusui dan membimbing anak-anaknya hingga mereka bisa mandiri.

Menghormati dan menghargai jasa ibu, menurut Oso, tidak hanya dilakukan saat memperingati hari ibu, tapi harus terus dilakukan seperti yang diajarkan oleh Nabi SAW. Kepada para sahabatnya, Nabi mengajarkan rasa cinta dan hormat kepada ibu, itu tiga kali lebih besar dibanding bapak.

"Ajaran itu disampaikan agar umat manusia senantiasa menghormati ibunya," kata Oesman Sapta saat membuka acara sosialisasi Empat Pilar MPR dihadapan Majelis Ta'lim Indonesia se-Kota Padang, pada Kamis (22/12).

Pria yang akrap disapa Oso itu juga tak lupa mengucapkan selamat kepada para ibu, anggota majelis ta'lim, atas datangnya peringatan hari ibu pada 22 Desember.

Kepada anggota majelis taklim, Oso menjelaskan peran penting para ibu dimasa kini. Menurutnya, banyak negara yang tidak suka Indonesia maju. Mereka ingin masyarakat Indonesia hancur dan terpecah belah, lalu mereka ingin menguasai dan mengambil alih kekayaan Indonesia.

Salah satu cara yang dipakai adalah melalui peredaran narkoba. Narkoba bisa masuk dengan gampang dalam kehidupan anak-anak muda. Sehingga, memberikan efek buruk dalam kehidupan para pemuda. Narkoba juga memiliki daya rusak yang sangat besar terhadap masa depan generasi muda.

"Inilah salah satu tantangan ibu-ibu majelis taklim. Kita tidak boleh membiarkan narkoba masuk ke jaringan ibu-ibu majelis ta'lim. Demikian juga ibu-ibu majelis ta'lim harus turut memerangi narkoba," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler