REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir pekan digunakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan untuk silaturrahmi sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat Magelang dan Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (19/2).
Hadir mendampingi Ketua MPR RI, Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono dan Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Ammy Amalia dan rombongan lainnya.
Dalam pertemuan dengan warga yang difasilitasi Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Temanggung, Ketua MPR menerima banyak pengaduan petani, khususnya petani tembakau dan bawang
"Tadi banyak petani yang mengadu gagal panen tembakau dan rugi karena kebijakan impor Bawang. Aspirasi ini akan kami bawa untuk diperjuangkan di pusat," kata Zulkifli, di Temanggung.
Zulkifli menegaskan kembali bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang berdaulat atas sumber daya alamnya. Menurut Zulkifli, bapak proklamator Bung Karno sudah menyampaikan jelas dan tegas bahwa hanya dengan berdaulat bisa berlaku adil mewujudkan kesejahteraan untuk semua.
Dalam kesempatan itu Zulkifli menyoroti kondisi para petani Indonesia. Memang Indonesia memiliki banyak petani, tapi hanya segelintir saja yang memiliki lahan sendiri. Bahkan dari 100 petani, mungkin hanya 10 petani diantaranya yang mempunyai tanah sendiri.
Sedangkan tidak sedikit orang kota yang miliki tanah berhektar-hektar tanah di daerah. “Jelas ketimpangan sosial semakin lebar,” keluhnya.