Thursday, 23 Rajab 1446 / 23 January 2025

Thursday, 23 Rajab 1446 / 23 January 2025

Ketua MPR Minta Polisi Usut Penyiraman Novel Baswedan

Selasa 11 Apr 2017 22:53 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

Warga mengamati lokasi penyiraman diduga air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan, yang telah dipasang garis polisi di Jalan Deposito T, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4).

Warga mengamati lokasi penyiraman diduga air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan, yang telah dipasang garis polisi di Jalan Deposito T, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4).

Foto: Antara/Wahyu Putro A

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan meminta kepada pihak aparat kepolisian segera mengutamakan pengusutan dan pengungkapan siapa dibalik penyiraman air keras kepada Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan.

Hal ini disampaikan Zulkifli menyikapi insiden penganiayaan oleh dua orang tidak dikenal kepada Novel usai menjalankan shalat shubuh, pada Selasa (11/4) pagi. Zulkifli pun menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden ini, dan ia mendoakan agar Novel segera sembuh.

"Itu tindakan yang biadab dan barbar, serta pengecut. Kita minta kepada kepolisian bisa menjadikan kasus ini prioritas, untuk diusut tuntas. Dan bisa mengungkap siapa yang berada di belakang tindakan kekerasan ini," kata Zulkifli kepada wartawan di komplek gedung parlemen Senayan, Selasa (11/4).

Zulkifli menegaskan apa yang terjadi pada Novel adalah tindakan biadab, barbar dan terkutuk. Dan insiden ini harus diusut tuntas, karena itu polisi bisa menjadikan prioritas utama pengungkapan kasus ini, "itu proses utama, saya kira," katanya.

Sebelumnya Penyidik Senior KPK Novel menjadi korban kekerasan penyiraman cairan kimia saat pulang dari shalat shubuh. Pelaku diduga dua orang yang mengendarai sepeda motor.

Akibat dari insiden ini menyebabkan bengkak di kelopak mata korban dan bagian  bawah kiri dan berwarna kebiruan. Serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon. Novel Baswedan  saat ini dalam perawatan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler