REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan tugas alumni Menwa di seluruh Indonesia adalah merekat keberagaman. Hal ini ia sampaikan saat melantik jajaran pengurus IARMI NTB di Gedung BPSDM, Jumat (11/8) kemarin.
"Merekat keberagaman itu bagian dari Bela Negara. Perbedaan suku, agama sudah selesai 72 tahun lalu dan tidak perlu diperdebatkan lagi," kata Zulkifli dalam keterangan persnya kemarin.
Wujud Bela Negara, kata Zulkifli Hasan, bisa dilakukan dengan menjadi fasilitator bagi ormas atau kelompok masyarakat yang pecah dan bertikai. "Alumni Menwa bisa memfasilitasi pertemuan dengan mengajak ormas atau kelompok yang terpecah itu bicara dari hati ke hati. Selesaikan dengan musyawarah mufakat," ujar Zulkifli.
Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) ini juga kembali menegaskan bahwa Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sudah final. "Perdebatan kita seharusnya adalah implementasi Pancasila di berbagai sektor Ekonomi, Hukum dan Keadilan Sosial. Diskusi kita seharusnya pada substansi nilai nilainya," imbuhnya.
Politikus PAN ini melanjutkan, "Kita semua bersaudara. Walaupun beragam budaya, bahasa, dan agama; Tapi kita sejak dulu sepakat beragam itu Indonesia."